0

Pelatnas I (3)

Monday, August 12, 2013

Saat sampai di wisma pada malam hari, saya mendapati ternyata di deretan kamar yang saya tempati tampak ramai. Anak komputer yang dijadwalkan baru memulai pelatihan tanggal 28 Oktober, ternyata menempati deretan kamar belakang juga, yang diatasnya terdapat ruang kelas SMP BPP.
Memasuki minggu-minggu pertengahan, sudah mulai banyak kegiatan senggang bersama. Yang paling umum adalah main bola di lapangan sekolaha yang terletak di samping wisma.

Senin, 29 Oktober 2012. Senin kala itu diawali dengan terendamnya ponsel saya di ember cucian, yang berakibat ponsel tidak bisa dinyalakan -_- . Sesi 1 dan 2 seperti biasa diisi oleh bu Djulia dengan soal-soal yang kami perbuat. Kalau tidak salah minggu sebelumnya (tanggal 22) beliau juga memberi tugas untuk merangkum materi dari salah satu dosen untuk kemudian dikumpulkan ke beliau sebagai nilai juga. Tugas ini adalah tugas kelompok (berdua) dan pembagiannya berdasarkan urutan peringkat kemarin (dengan sedikit perubahan). Saya sendiri dan partner saya, dapat tugas untuk merangkum materi dari bu Lia. Sementara nilai-nilai dari tes bu Djulia dikumpulkan dan dihimpun oleh kelompok yang mendapat bagian untuk merangkum beliau sendiri.
Sesi kedua seperti minggu kemarin, pak Aep. Pertemuan terakhir dengan beliau di kesempatan kali itu dijadwalkan dengan membahas sifat-sifat gas, dan kemudian dilanjutkan dengan tes di sesi keempat. Sebelumnya kami diajak menonton film dari notebook beliau. Film tersebut berkisah tentang sejarah kimia (atau fisika?) modern, yang secara umum tentang perkembangan teori mekanika kuantum. Saat membersihkan kacamata karena agak buram, tiba-tiba bagian tengahnya patah, alhasil saya tidak bisa menikmati film yang disuguhkan.
Soal yang diujikan mencakup rangkuman materi yang diberikan selama 3 kali pertemuan oleh beliau, dan bersifat open book.

Selasa, 30 Oktober 2012. Hari selasa ini sama dengan minggu kemarin, sesi 1 dan 2 diisi oleh pak Vei, yang membahas lebih jauh tentang teori orbital molekul, dan sempat membahas persamaan Schrรถdinger. Saya yang sebenarnya tertarik karena penasaran, harus kecewa karena dari belakang tidak terlihat secara jelas akibat miopi. Nasib.
Sesi 3 dan 4 diisi bu Lubna, dan karena pertemuan terakhir dengan beliau, maka ada tes. Awalnya beliau memberi kami fotokopi kumpulan soal dari sebuah buku, untuk latihan. Kemudian dari kumpulan soal itu kami disuruh mengerjakan nomor tertentu untuk selanjutnya dimasukkan nilai.

Rabu, 31 Okober. Praktikum pertama di pelatnas kali ini. Praktikum dilaksanakan di lab BSC-A ITB (kalau tidak salah). Selama praktikum kami dibimbing oleh bu Deana dan beberapa asisten laboratorium.  Sebelum praktikum kami diberi modul yang berisi panduan dan teknik umum serta 8 jenis praktikum. Hari itu dilaksanakan 4 jenis praktikum dengan membagi peserta menjadi 2 kelompok. Satu kelompok mendapat praktikum tentang distilasi campuran alkohol-air dan isomerisasi asam maleat, serta satu kelompok lagi mendapat praktikum tentang titrasi minuman isotonik dan penentuan kadar garam dapur. Karena ini baru latihan, beberapa orang (termasuk saya) bekerja sama dalam praktikum guna menghemat waktu dan tenaga. Saya sendiri kebagian bagian pertama untuk isomerisasi asam maleat dengan menggunakan katalis asam. Untuk distilasi saya bekerja sama sehingga tidak memakan tempat dan waktu karena distilasi memerlukan waktu lama.
Praktikum sesi 2 bagian saya mendapat titrasi. Praktikum ini sebenarnya sebentar dan tidak perlu waktu lama, namun karena 'bawaan' dari praktikum 1 yang belum selesai, maka harus tertunda, bahkan hampir tidak selesai. Untuk titrasi minuman isotonik, yang digunakan adalah Pocari Sweat, beberapa anak sempat meminumnya di lab walaupun dilarang. Kemudian praktikum yang saya  tidak bisa selesaikan sempurna adalah analisis garam dapur. Saya memutuskan untuk mengulangnya di pertemuan selanjutnya.
Kami diberikan tugas untuk membuat laporan praktikum untuk selanjutnya dikumpulkan. Untuk meyakinkan diri, malamnya saya sempat pergi ke supermarket dan menengok kaleng pocari sweat serta mencatat kandungannya.
Ponsel saya berhasil kembali hari ini, alhamdulillah.

Kamis, 1 November 2012. Saya lupa ada apa tanggal ini. Soalnya buku catatan tidak konsisten dengan jadwal -_- kalau tidak salah bu Santi berhalangan hadir dan digantikan oleh kak Han, dengan soal-soal analitiknya.
Sesi 3 dan 4 diisi oleh bu Irma, dan ada test. Awalnya beliau sempat memberikan materi senyawa kompleks kemudian setelah shalat Ashar ada soal yang harus kami selesaikan dan dimasukkan sebagai nilai. Minggu sebelumnya beliau juga memberi kami tugas untuk menggambar diagram orbital molekul CO2 dan baru dikumpulkan di pertemuan ini.

Jumat, 2 November 2012. Sesi 1 dan 2 diisi bu Ciptati yang memberikan tes. Tesnya secara umum mencakup asam-basa, kelarutan, dan redoks. Setelah itu istirahat dan shalat Jumat.
Kalau tidak salah sesi 3 dan 4 diisi oleh bu Djulia lagi, jadwal mulai membingungkan ._. Di kesempatan ini soal saya keluar, ternyata lebih dari 20 orang yang dapat nilai sempurna. Hari ini juga sial, saya mendapat nilai 0 untuk unsur belerang, karena tidak terpikir kalau fluorin 'dianggap' tidak berwarna ._. Dari hasil rekap nilai sejauh itu, saya menduduki peringkat 22 dari 28 siswa ..

Sabtu, 3 November 2012. Kali ini sesi 1 dan 2 dengan kak Zul. Beliau memberikan latihan soal kepada kami dan beberapa siswa ditunjuk untuk maju mengerjakan ke depan. Saya sendiri dapat soal tentang tembaga sulfat. Karena kurang teliti, saya menjadi penghabis waktu paling lama (sepertinya) selama sesi kedua. Beliau juga membagikan kunci jawaban dari tes dadakan kemarin dan pada headingnya ditulis "Tidak jadi masuk penilaian" ahahah sebegitu hancurnya kah hasilnya... .-.
Sesi 3 dan 4 diisi kak Untung. Beliau memberikan sekian lembar soal-soal dalam bentuk kertas, mencakup kimia secara umum.

Minggu, 4 November 2012. Minggu saat itu anak kimia dijadwalkan ada outbound, bersama anak komputer. Outbound dilaksanakan di sebuah daerah, saya tidak tahu namanya, seperti sebuah taman kota. Outboundnya lebih mengarah ke permainan ringan untuk melatih kerjasama, dan softskill dan lain sebagainya. Secara umum permainannya menarik namun lokasinya kurang pas. Ada beberapa jenis permainan, yang paling sulit adalah yang lempar-tangkap bola, buka kunci (apalah namanya --) dan permainan aneh yang harus mengangkat sebatang besi dan semua orang harus menyentuh. Outbound selesai tengah hari dan sepulang outbound kami sempat diajak makan bersama (gratis) di d'cost BIP.

Demikian, mohon maaf lahir dan batin dulu deh ^^
...

0

Pelatnas I (2)

Sunday, August 11, 2013

Memasuki minggu kedua pelatnas anak-anak sudah mulai bisa melebur berkat obrolan-obrolan di ruang makan, di kelas, di kamar masing-masing, atau di hati masing-masing (?). Di sini saya mulai menemukan kenyamanan. Bangun selalu lebih awal dibanding sewaktu di rumah, jam biologis teratur, susu gratis tiap malam :9, tidur lebih nyenyak, dsb. Tapi sayangnya saya berada di waktu yang kurang tepat, harusnya saya sedang belajar di 33 bersama dubidu. Pada akhirnya, ada kebiasaan yang tidak jelas yang sering saya lakukan, melihat kalender dan menghitung berapa hari lagi menuju UN..

Senin, 22 Oktober 2012. Minggu kedua pelatnas dimulai. Hari ini sesi 1 dan 2 kembali jadwalnya bu Djulia. Seperti yang disampaikan beliau pada pertemuan hari pertama, kami mulai mengerjakan soal-soal yang dibuat teman-teman kami sendiri. Setiap soal kurang lebih sekitar 10 menit (atau kurang, saya lupa). Singkat cerita, hanya sekitar sepertiga soal yang bisa dituntaskan hari itu. Soal-soal mereka umumnya kreatif dan tidak terduga. Ada yang sangat mudah, mudah, rata-rata, sulit, ada juga yang tidak bisa dikerjakan sama sekali. Nanti pada bagian selanjutnya akan saya beberkan hasil saya yang tidak memuaskan -_-
Sesi 3 dan 4 hari itu adalah bagiannya pak Aep, kali ini beliau membahas lebih jauh tentang padatan dan cairan. Kalau tidak salah beliau juga menerangkan tentang kisi kristal, bercerita tentang difraksi sinar X, dan lain sebagainya. Pada akhir sesi beliau memberikan soal serta menginformasikan jika pada pertemuan berikutnya beliau akan mengadakan tes.

Selasa, 23 Oktober 2012. Sesi 1 dan 2 diisi oleh pak Veinardi, yang dijadwalkan akan menjelaskan tentang kimia kuantum. Beliau memulai dengan konsep ikatan kimia, kemudian melanjutkan ke teori-teori ikatan, mencakup VSEPR dan MO.
Sesi 3 dan 4 sama seperti minggu kemarin, diisi oleh bu Lubna. Kali ini beliau memulai dari soal. Kemudian pembahasan melebar hingga entalpi, entropi, energi bebas Gibbs, dan seterusnya. Disini mulai terlihat alasan mengapa termodinamika menjadi momok bagi sebagian mahasiswa.

Rabu, 24 Oktober 2012. Hari itu sesi 1 dan sesi 2 diisi oleh bu Lia, kembali dengan kimia organik. Kali ini diawali dengan membahas tentang kasus thalidomide, yang menekankan bahwa stereokimia sangat penting dalam sintesis senyawa organik. Silakan dicari sendiri tentang apa kekhilafan manusia yang melibatkan thalidomide sehingga berakibat fatal. Selanjutnya beliau mulai menerangkan tentang reaksi-reaksi organik dan mekanismenya.
Sesi 3 dan 4 jadwalnya pak Nyoman. Awalnya masih tentang laju reaksi, kemudian berlanjut ke mekanisme reaksi, termasuk penentuan laju dengan tahap penentu laju dan steady-state (keadaan tunak).

Kamis, 25 Oktober 2012. Kamis ini jadwalnya sama seperti minggu kemarin, sesi 1 dan 2 dengan bu Santi dengan biokimianya. Kali ini beliau membahas tentang enzim dan kinetikanya, termasuk persamaan Michaelis-Menten dan penurunannya. Kalau tidak salah beliau juga memberikan tes tentang asam amino.
Sesi 3 dan 4 diisi kembali bu Irma. Kali ini beliau membahas tentang sudut ikatan, dan senyawa kompleks.
Malam jumat kali ini malam takbiran. Seharusnya saya bermalam di 33 untuk membantu menjaga hewan-hewan kurban, dan besoknya ikut membantu mereka membagi-bagikannya. Tapi Allah berkehendak lain. Saya hanya keliling sebentar menikmati suara takbir sambil sesekali ikutan dengan volume mendekati 0. Malam takbiran 'terburuk' kedua sejauh ini yang pernah saya lalui.

Jumat, 26 Oktober 2012. Hari Jumat lagi ^^ . Hari itu berbeda, karena bertepatan dengan Idul Adha. Shalat Idul Adha diadakan di lapangan di SMK BPP yang terletak di samping wisma. Beberapa teman saya justru ketiduran -_- Shalat tahun ini sungguh banyak yang kurang. Setelah shalat saya hanya tidur-tiduran, tidak ada kerjaan, walaupun sekadar melihat penyembelihan hewan kurban. Singkat cerita shalat Jumat kembali diadakan di wisma, dan setelah shalat Jumat ada hidangan berupa sate kambing, khusus Idul Adha. Tapi tetap saja kurang terasa sensasinya.  Orang tinggal makan..

Sabtu, 27 Oktober 2012. Hari itu kembali ada kelas. Sesi  dan 2 diisi oleh kak Adit. Seperti biasa beliau memberi soal tentang kimia fisik, kemudian membahasnya. Kali ini beliau cenderung membahas tentang termodinamika, yang lebih 'ribet' dari yang dijelaskan bu Lubna. Maklum karena diawali dari soal, kemudian ke teori, soalnya kompleks maka teorinya juga ikut kompleks ._.
Sesi 2 diisi oleh kak Zulqarnaen, yang merupakan kontingen IChO pada tahun 2008 di Hungaria. Ternyata tak tanggung-tanggung, beliau langsung menmberi kami soal kimia organik. Ada 5 soal, panjang semua. Saya hanya bisa mengerjakan 60% setelah berkutat selama lebih dari 3 jam. Setelah itu saya berencana untuk pulang karena keesokan hari, akan ada babak lanjutan Peskim UNJ. Saya memutuskan untuk pulang karena ada peserta lain yang timnya juga masuk babak lanjutan, juga pulang. Akan sangat tidak adil jika saya tidak pulang dan meninggalkan Yusup beserta Willy berjuang berdua. Saya yang mendaftarkan mereka, (uang saya belum diganti sampai sekarang T_T) saya juga yang harus bertanggung jawab telah melibatkan mereka.

Baiklah.. closing untuk bagian 2, perjalanan pulang. Ceritanya akan sangat panjang. Jangan dibaca kalau tidak berminat ._.
Alhamdulillah wa syukurillah, saya berhasil bolak-balik Bandung-Jakarta-Bandung tanggal 27-28 Oktober 2012 dengan menghabiskan, eh, mendapat uang 900 ribu rupiah. Ngerampok ya gun? Nggak, saya baik hati dan rajin menabung, kok. Tapi rajin juga kehabisannya ._.
Awalnya sore hari saya bingung mau pulang naik apa. Pertama saya ingat ada kakak kelas yang kuliah di salah satu PTN di Bandung dan pernah menjadi teman seperjuangan pada tahun 2011. Saya tanya-tanya beliau tentang cara yang bagus untuk pulang, tapi sayangnya tidak ada yang cocok. Maklum bukan jodohnya (?) Singkat cerita saya nekat packing, kemudian shalat Ashar dan meminta petunjuk kepada Allah. Beberapa teman menyarankan untuk naik travel, tapi saya ragu karena takut mahal ._. Akhirnya saya dengan polosnya mencari stasiun. Sebenarnya beberapa hari sebelumnya saya sempat ke stasiun Kiaracondong, sekedar bertanya dimana stasiun Bandung. Saya naik angkot dari Jalan Sunda, kemudian menuju arah yang tak jelas. Sampai akhirnya tiba di stasiun Bandung. Saya menuju loket, dan seperti yang diduga, kehabisan tiket. Kereta selanjutnya ke Jakarta berangkat pukul 05.00 pagi keesokan harinya. Kalau asumsi perjalanan 4 jam, maka sia-sia saya pulang. Saya juga tidak mau menginap di stasiun untuk sekedar pulang sehari semalam. Akhirnya saya memutuskan keluar, belok ke arah yang tidak diketahui sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, kakak kelas yang saya hubungi ternyata sedang menuju Bandung, karena kemarin pulang liburan Idul Adha. Saya ditawari untuk menumpang mobil orangtuanya. Saya mengiyakan saja, kemudian berkeliling dari tempat yang saya tidak ketahui namanya.
Dari stasiun saya berniat ke ITB, sekedar lewat, aja. Setelah gonta-ganti angkot saya sampai di gedung rektorat ITB. Waktu itu saya memutuskan turun di sana karena takut terbawa lebih jauh, padahal yang 'pusat'nya masih jauh di depan sana. Saya kembali menghubungi kakak kelas yang tadi dan menginfokan bahwa saya di sekitar ITB (waktu itu belum tahu kalau itu hanya rektorat). Akhirnya sambil menunggu saya berkeliling tidak jelas mengelilingi 1 'blok' (yang ditempati gedung rektorat ITB). Benar-benar tidak tahu itu daerah mana -- , kalau di Bandung ada sambungan TJ mungkin saya sudah di Harmoni(?) ._.Sempat berpikir untuk kembali ke wisma aja karena mereka tak kunjung datang. Tapi aku tak tahu jalan. Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang~ Saya berkeliling 2 kali, dimana yang keduanya tas saya putus -_- dan akhirnya azan Maghrib berkumandang. Saya masuk ke gedung rektorat tersebut untuk menumpang sholat. Setelah itu mencari makanan. Makan di warung pecel lele sengaja saya perlama supaya bisa duduk, capek jalan terus. Setelah azan Isya berkumandang, saya kembali ke rektorat untuk menumpang sholat. Sempat dicurigai oleh satpam karena waktu itu sangat sepi dan gerak-gerik saya yang terlihat mencurigakan ._.
Dengan beban tas yang talinya tinggal sebelah, saya mulai berkeliling lagi, tidak habis pikir betapa gilanya otak dan pegalnya kaki saat itu, akhirnya saya berhenti saat ada info bahwa orangtua si kakak kelas tadi akan datang sebentar lagi. Saya nongkrong di pinggir jalan seperti penunggu bis, tapi yang lewat mobil pribadi dan angkot semua. Akhirnya setelah sekian lama mereka datang dan saya sempat mampir ke rumah kos yang bersangkutan sebelum akhirnya pulang (atau turun di Ramayana Cengkareng), lewat tengah malam. Tapi alhamdulillah yang penting bisa pulang, gratis :D

Besoknya, pagi hari, saya langsung beramgkat ke UNJ untuk babak lanjutan. Di sana tim saya sudah sampai ternyata, dan sempat bertemu bu Suyati di halte UNJ. Katanya beliau pergi duluan karena mau kuliah (?) Saya diberi ongkos, 11% dari income bolak-balik kali ini.

Singkat cerita, alhamdulillah tim saya masuk final bersama tiga tim lain, dua diantaranya mengandung anak pelatnas juga, yang sedang pulang juga. Setelah melalui serangkaian babak final , jawab soal bener tapi disalahin --, praktikum yang berantakan, Willy yang terbata-bata (maaf gel ._.v), ribuan semut tak berdosa yang didistilasi demi asam format, dan "Fosfor dan Sulfur" si pemecah kebuntuan, akhirnya alhamdulillah kami berhasil merebut juara 1. Sebenarnya tidak ada target juara pada awalnya mengingat pelatnas yang bentrok dan saat pulang pun tidak sempat belajar lagi di rumah setelah tesnya kak Zul. Tapi alhamdulillah, setidaknya nyasar-nyasar dan tas putus kemarin terbayar hari itu. Tapin amat disayangkan karena saya tidak ikut dalam acara penutupan dan penerimaan hadiah, saya menitipkan kepada dua rekan saya. Sedih, sebenarnya tidak ikut berbahagia bersama mereka. Dari hadiah tersebut saya mendapat 88% dari total income bolak-balik kali ini. Saya kembali ke Bandung bersama dua orang anak pelatnas teman saya yang juga dari Jakarta, dengan menumpang mobil salah satu dari orangtua mereka. Kami sampai sekitar pukul 8 malam, sementara Sementara itu saya baru ingat kalau esoknya bu Djulia dan pak Aep akan mengadakan tes. ._.
...

0

Pelatnas I (1)

Assalamu'alaikum.
Bermaksud melanjutkan pos yang kemarin-kemarin, serta terinspirasi dari cerita salah satu alumni yang mengabadikan cerita pelatnasnya, maka saya berinisiatif untuk sedikit mengorek memori dari pelanas 1 yang dilaksanakan dari tanggal 14 Oktober-13 November 2012. Walaupun agak 'nyeri' karena saya sendiri terhenti di pelatnas 2 dan setelah itu pula gagal kembali 'kesana', walaupun sudah mengorbankan banyak waktu dan ehm, 'kertas' yang biru itu masih saya simpan, oh iya terima kasih karena sudah mencetak dua lembar untuk saya, tapi sayang tampaknya saya sudah tidak peduli dengan berbagai jenis 'kertas' itu. Cerita ini ditulis untuk sekedar berbagi sekaligus menampung dan menyimpan. Sebelumnya mohon maaf jika ada pihak yang merasa tidak nyaman, hubungi saya saja. ^^

Pelatnas untuk bidang kimia diadakan di wisma kartini, BPP, Jalan Kartini no.10. Tempatnya agak terpencil, namun dekat dengan sebuah supermarket dan pasar kosambi. Dari 30 orang yang dipanggil, hanya 28 orang yang datang. Saya sendiri datang agak telat dan sempat terlempar ke kamar siswa bidang astronomi -_- Namun akhirnya saya dapat kamar paling ujung, terpencil. Kamar kami ternyata dibawah sebuah sekolah. Jadi ada SMP BPP di belakang wisma, dan ruang kelasnya ada yang terdapat di atas beberapa kamar wisma. Setiap pagi terdengar suara berisik anak-anak yang selalu membuat saya rindu dengan sekolah. Apalagi saat jam masuk, bel sekolahnya ternyata fur elise juga, namun dengan suara sedikit parau. Menambah kerinduan setiap pagi hari.
Kamar yang saya tempati adalah satu-satunya kamar anak kimia (putra) yang penuh. Saya sekamar dengan dua orang anak Jawa Barat (sang AW dan seorang lagi anak bandung), dua orang anak Jawa Tengah (keduanya dari SBBS) , serta seorang anak dari DI Yogyakarta. Hari pertama kami hanya beristirahat dan belum ada kegiatan apa-apa.
Pengajar di pelatnas ini semuanya berasal dari ITB, baik dosen maupun mahasiswa. Praktikum juga dilaksanakan di laboratorium BSC-A ITB. Namun untuk teori dilaksanakan di ruangan di wisma sebelah utara, bersebelahan dengan ruangan siswa biologi.

Senin, 15 Oktober. Hari efektif pertama. Dugaan saya seharusnya ada pembukaan, namun ternyata pembukaan diundur hingga hari rabu. Sesi pertama jadwalnya bu Djulia. Beliau mengajar untuk kimia anorganik di pelatnas ini, khususnya untuk kimia unsur. Pertemuan diawali dengan penjelasan sistem pelatihan, jadwal, dan bagaimana nanti tahap-tahap hingga sampai seleksi akhir. Beliau sempat menunjukkan soal teori dari IChO tahun lalu. Setelah itu, untuk dua jam, kami diberi tugas untuk membuat soal tentang salah satu unsur, yang pembagiannya mengular, berdasarkan posisi duduk kami. Saya yang duduk di pojok kanan belakang, mendapatkan unsur karbon. Karbon yang sebenarnya sangat luas dan banyak dikenal senyawanya, justru membuat saya bingung harus membuat soal yang seperti apa. Saya memutuskan untuk tidak menyinggung kimia organik (karena khawatir malah melenceng jauh) akhirnya membuat soal seadanya dengan model bagan-bagan reaksi serta oksida-oksida yang tak umum dari karbon (soal tak jelas ini akhirnya berhasil diselesaikan dengan nilai sempurna oleh lebih dari 20 orang, saya baik kan :3). Soal-soal yang dibuat oleh setiap siswa akhirnya dikumpulkan untuk selanjutnya dipertukarkan pada pertemuan selanjutnya, dimana setiap siswa akan mengerjakan semua soal dan mendapatkan nilai untuk semua soal kecuali soalnya sendiri. Setelah 2 jam membuat soal, kami istirahat lebih awal (sekitar pukul 11) karena seharusnya kami istirahat di antara 2 sesi (sekitar pukul 10).
Setelah sholat zuhur, jadwalnya bu Lia. Beliau mengajar kimia organik. Pada pertemuan awal ini beliau memulai dengan membahas ikatan kimia serta resonansi, dan kemudian berlanjut ke isomer. Ciri khas beliau yaitu selalu meluangkan waktu untuk memberikan soal setiap pertemuan, untuk latihan sekaligus untuk menilai kami.

Selasa, 16 Oktober 2012. Tanggal ini sebenarnya paling sayang untuk dilewatkan. Waktu itu katanya ada dahsyat di 33 (yang kemudian masuk nominasi tempat terdahsyat, tapi kalah), serta siswa dubidu akan praktek masak makanan jepang, serta.. skip. Saya dengan santainya meninggalkan kelompok saya tanpa berkontribusi apapun. Sesi pertama dan kedua bagiannya bu Ciptati. Menurut bu Djulia, beliau akan membahas tentang kimia organik, namun justru hari itu beliau lebih membahas ke asam basa secara umum. Setiap pertemuan beliau memberikan kertas fotokopi dari sebuah buku, yang berisi soal-soal yang biasanya terdapat di akhir bab. Kami mengerjakan soal-soal tersebut secara individu sambil mendengarkan beliau yang sesekali membahas soal-soal tersebut. Sesi 1 dan 2 berakhir seperti biasa, pada jam 12.00 untuk shalat dan makan siang.
Sesi ketiga dan keempat adalah bagiannya bu Lubna, beliau mendapat bagan untuk membahas termodinamika. Beliau membahas termodinamika benar-benar mulai dari awal, dengan cara yang singkat dan padat. Mulai dari konsep sistem dan lingkungan, proses termodinamik, usaha, hingga grafik p-V dan lain-lain. Pembawaan beliau cukup khas. Sesi ini berakhir kurang lebih pada pukul 5 sore.

Rabu, 17 Oktober 2012. Pada tanggal ini dijadwalkan ada pembukaan. Sebelumnya kami menjalani sesi 1 dengan kak Han (Handajaya). Beliau kalau tidak salah juga merupakan mahasiswa magister di ITB, dan merupakan asisten untuk pelatihan kali ini. Beliau memberikan soal-soal yang mengarah ke kimia analitik. Kami hanya mendapat sesi 1 bersama kak Han hari itu dan kemudian dilanjutkan kembali ke sesi 3 dan 4 bersama pak Aep.
Sesi 3 dan 4 adalah jadwalnya pak Aep. Beliau mengajar kimia anorganik, khusus ke sifat-sifat padatan, cairan, dan gas. Ciri khas beliau adalah suka menunjuk secara random peserta pelatnas untuk menjawab pertanyaannya. Baru awal saja, sudah kena 4 orang untuk menjawab pertanyaan beliau. Pada pertemuan kali ini beliau lebih menekankan kepada interaksi dan gaya antarmolekul, khususnya untuk zat padat dan cair.

Kamis, 18 Oktober 2012. Dosen untuk sesi 1 dan 2 adalah bu Santi. Beliau mengajar biokimia. Untuk pelatnas ini sepertinya beliau khusus menekankan kepada protein, serta enzim dan kinetikanya. Pertemuan diawali dengan sedikit membahas peraih nobel kimia tahun 2012 yang ternyata meneliti tentang biokimia. Penelitian mereka adalah tentang "G-protein-coupled receptor". Biokimia akhir-akhir ini memang sedang berkembang pesat, terutama yang menyinggung bidang kesehatan. Beliau melanjutkan ke pembahasan tentang asam amino dan propertinya.
Sesi 3 dan 4 diisi oleh bu Irma yang mengajar anorganik. Beliau membahas tentang ikatan kimia pada pertemuan saat itu. Kami mengulang sekaligus mendalami tentang ikatan kimia dan resonansi. Kami juga diberi soal pada akhir sesi sebagai latihan.

Jumat, 19 Oktober 2012. Hari Jumat pertama di pelatnas. Sesi 1 dan 2 kembali diisi bu Ciptati, kali ini beliau membahas kelarutan. Seperti biasa beliau membagikan soal dan kami menjawab sambil mendengarkan pembahasan dari beliau. Sesi 2 berakhir lebih awal karena untuk persiapan sholat Jumat. Di luar dugaan saya, walaupun masjidnya agak terpencil, namun jamaah shalat Jumat justru membludak dan konon sampai ke teras bangunan yang ditempati untuk pelatihan.
Sesi 3 dan 4 diisi oleh pak Nyoman. Beliau mengajar kimia fisik, khusus ke kinetika kimia. Pertemuan pertama ini beliau membahas tentang penurunan persamaan laju reaksi, orde reaksi, dan lain sebagainya. Ciri khas pak Nyoman adalah selalu mengakhirkan kelas lebih cepat. Hal ini yang membuat beliau lebih disukai oleh kami. Pembawaan beliau juga santai namun tetap efektif. Kira-kira pukul 16.30 pak Nyoman sudah meninggalkan kelas.

Sabtu, 20 Oktober 2012. Hari Sabtu tetap ada pelatihan, namun diisi oleh asisten dan biasanya lebih ringan. Sesi 1 dan 2 diisi oleh kak Untung. Beliau memberi kami beberapa soal, beberapa soal ada yang berasal dari soal IChO tahun lalu. Pelatihan bersama asisten memang cenderung ditekankan untuk lebih banyak membahas soal.
Sesi 3 dan 4 diisi oleh kak Adit. Asisten yang senang memainkan cmd di notebooknya ini juga membahas sedikit tentang kimia fisik. Beliau juga sepertinya berkompeten di bidang kimia komputasi, terlihat dari sebagian isi notebook yang ditunjukannya. Pada pertemuan saat itu kami mengerjakan soal, dan kemudian beliau membahasnya langsung. Saya bingung soal yang diberikan itu sebenarnya untuk latihan atau nilai, karena memberikan kesempatan untuk mengoreksi jawaban. Selain membahas soal beliau juga melebar dengan menerangkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan soal, menambah pengetahuan kami.

Minggu, 21 Oktober 2012. Seharusnya hari minggu libur, namun kami dijadwalkan untuk menghadapi tes psikologi. Saya yang sudah browsing pada malam harinya mandapatkan sedikit pengetahuan tentang bentuk tes. Tes ini secara umum sama dengan yang pernah saya lakukan dulu di kelas X. Namun yang belum pernah saya alami adalah yang menjumlahkan angka yang berjibun banyaknya (kalau tidak salah namanya tes kraepelin-pauli). Tes ini yang paling menguras konsentrasi dan tenaga. Butuh konsentrasi tinggi dan pensil yang kuat (dan banyak). Saya hanya menyelesaikan 1,25 lembar. Karena minggu pertama masih belum adaptasi dan ketidakrelaan meninggalkan kelas masih tinggi, maka pada tes menggambar saya menggambar seorang anak sekolah (yang saya maksudkan sebagai 'salah seorang peserta OSN fisika') dan pohon nangka di depan ruang 19 yang buahnya selalu menghilang setiap kali saya berniat untuk memetiknya. Saat mengarang pun saya curhat. Saya sempat berpikir bahwa karangan ini harus membuat saya tidak lolos ke pelatnas 2 (walaupun akhirnya pada akhir pelatnas 1 pikiran berubah dan alhamdulillah tidak terwujud). Tes dimulai sekitar pukul 9 dan berakhir sekitar pukul 2. Setelah tes banyak yang beristirahat karena mungkin kelelahan.
Setiap malamnya tidak ada kegiatan resmi, hanya ada kegiatan mandiri. Baik belajar, istirahat ataupun rekreasi.

...