0

11-12 (2)

Saturday, July 6, 2013

...
Masih bulan Juli, pokoknya, saat nge-stalk akun twitter orang, nemu daftar nama kelas XII. Saya yang penasaran langsung buka gambar, tapi kecewa setelah melihatnya :| anak laki-lakinya ga diacak merata.
Ya udahlah, in sya Allah ga seburuk yang dipikirkan..


Setelah pengumuman OSP, tindakan yang diambil oleh dinas saat itu adalah mengumpulkan kami di gedung dinas pendidikan (atau apa namanya lupa) untuk diberikan ucapan selamat dan pengarahan untuk pelatihan sebelum OSN. Kami juga diarahkan untuk berkenalan satu sama lain supaya lebih akrab. Tim kimia kali ini yaitu seperti yang tertera pada gambar

Ada yang aneh ga sih dari nama-nama itu? ._. Kalau kalian ga kenal mereka jelas ga aneh, tapi tim kimia sejak tahun-tahun kemarin itu jumlahnya 9. Sepertinya ada nama yang terbuang tapi salah delete nama sekolah. Gak tau tapi itu asumsi saya sejak saya mulai mencermati kesalahketikan ini.

Pelatihan sebelum OSN ternyata hanya untuk praktikum, sisanya kami berswadaya sendiri demi kepentingan sendiri untuk pelatihan teori. Pelatihan praktikum masih diadakan di UNJ, di tempat yang sama, lab yang sama, materi yang sama.. ngng yang ini saya gak habis pikir, mbok ya ganti praktikumnya gitu lho, atau seenggaknya tambah yang baru. Walaupun pernah dilakukan di tahun 2011, tapi tahun lalu saya ga tau apa yang saya lakukan, tahun 2012 lebih paham. Praktikumnya terdiri dari ekstraksi kafein, berbagai jenis titrasi, analisis kualitatif, dan sintesis (or&anor). Pelatihan praktikum ini juga dilakukan pada bulan Ramadhan, yang artinya sekaligus pelatihan kesabaran menghadapi transjakarta yang kembali tidak bersahabat. Setiap pulang dari UNJ, pasti selalu buka di jalan, dan bukanya 30 menit setelah azan berkumandang karena gak bawa sesuatu yang bisa dikonsumsi.
Di salah satu hari pelatihan praktikum saya bertemu dengan Ari, teman saya dari bidang fisika. Kami terjebak di halte Grogol karena bus tj tak kunjung datang (selalu terjebak di padatnya jalan antara RS Sumber Waras dan Roxy). Karena mendekai maghrib, kami keluar dan memutuskan berbuka dan shalat di musholla terdekat. Kami pulang dengan kopaja. Dari sini muncul ide untuk pulang dengan rute yang lebih cepat :D

Pelatihan teori dilaksanakan di SMAN 8 Jakarta, diisi oleh pak Arif dan pak Badjri, selang-seling. Pada pelatihan ini, pulang pergi tidak begitu memakan waktu walaupun agak ribet karena masuik ke dalam-dalam dan harus berkali-kali ganti angkutan saat pulang. Selama pelatihan di SMAN 8 tidak pernah ada 'acara' buka puasa di jalan.

OSN XI 2012

OSN XI 2012 dilaksanakan di DKI Jakarta, isu awalnya katanya di Bali tapi gak tau kenapa jadi di Jakarta, gak peduli ah. Ga ada pikiran buat jalan-jalan.

Hari pertama, karena tempatnya dekat (di Kartika Chandra), kami (tim OSN DKI) dikumpulkan dahulu di gedung yang sama saat kami dikumpulkan setelah pengumuman, untuk acara pelepasan. Acaranya molor, sudah biasa lah. Kami lalu diantar menggunakan beberapa minibus yang berasal dari berbagai sekolah di Jakarta. Hari pertama hanya check in  dan istirahat. Saya sekamar dengan anak dari NAD. Kunci kamar yang hanya diberikan 1 buah sanagat merepotkan karena kami harus selalu saling kontak (dan sabar) supaya kenyamanan selama OSN tetap terjaga.

Hari kedua , ada acara pembukaan di padepokan pencak silat TMII. Acara yang tahun ini agak lebih meriah dibanding tahun 2011 lalu, walaupun tempatnya lebih nyaman yang di Manado. Acara pembukaan seperti biasa diisi sambutan-sambutan dan lain sebagainya. Yang paling 'mengesankan' adalah sambutan bapak mendiknas, sangat mengesankan, terima kasih pak, terima kasih untuk kata-kata  hiburannya.
Pulangnya ada technical meeting. Ini yang bikin greget. Saat technical meeting ditunjukkan sebuah alat yang biasa disebut bulb pipet. Alat ini ditunjukkan karena khawatir ada peserta yang belum bisa menggunakannya pada saat praktikum nanti. Dari alat ini, sebagian peserta bisa menebak, kemungkinannya 99% praktikum anorganiknya pasti titrasi.

Hari ketiga (4 September) dilaksanakan tes praktikum di SMAN 70 Jakarta. Praktikum anorganiknya adalah titrasi (bener kan) dan organiknya sintesis. Walaupun sudah bisa ditebak kalau praktikum anorganiknya adalah titrasi (dan saya sempat melihat ke dalam ruangan, banyak statif di meja) tapi gak tau kenapa malah belajar analisis kualitatif di menit-menit terakhir. Efek panik -_-

Praktikum sesi I saya dapat titrasi, penentuan kadar HCl. Pertama disuruh timbang boraks dan bla bla, kemudian pilih indikator, ada metil merah dan fenolftalein. Saya awalnya pilih PP (bodoh .-.), tapi di tengah jalan ganti ke MM karena mengamati PP berubah warna dari merah ke transparan sangat susah. Gampang sebenarnya, tapi kecerobohan merusak semuanya. HCl untuk titrasi tidak saya homogenkan terlebih dulu. Terdengar sepele tapi, hasil titrasi berkata kalau larutannya belum homogen. Titrasi pertama dapat sekitar 6 mL, dan titrasi kedua 8 mL. Efek gabungan dari kesalahan indikator dan kelupaan homogenisasi menghasilkan kesalahan sampai 2 mL. Alhamdulilah Allah membantu saya :) ternyata ada opsi untuk memilih salah satu volume yang diyakini, jadi ga harus volume rata-rata. Ternyata titrasinya belum selesai-_- masih ada yang menggunakan karbonat, ini yang fatal , he. he .-. Saya nimbang karbonat 10 kali lebih banyak dari yang seharusnya (karena lupa DIKALI 0,1 L T.T). Hasilnya, dari titik 0 sampai titik 40 itu PP (saya ganti PP lagi di 3/4 jalan ._.) ga bening-bening. HCl habis, ga cukup untuk titrasi berikutnya. Rasanya malas melanjutkan praktikum, belum lagi ada yang mecahin alat, untung bukan peserta yang melakukan -.- Frustasi, saya menyudahi titrasi, dan mulai menjawab pertanyaan yang ada di lembar soal.

Praktikum sesi II saya dapat organik. Karena saat praktikum sesi I ada juga yang praktikum organik, sempat memantau sedikit kegiatan mereka, sepertinya merepotkan. Senyawa ang disintesis adalah 1-nitronaftalena, dari bahan awal naftalena. Ternyata ga sesusah yang dibayangkan. Tapi lagi-lagi hampir gagal. Awalnya cuma gerus-gerus kayak apoteker bikin obat, tambah ini tambah itu, ga susah. Tapi hotplate yang tersedia membuat masalah baru, kejaran waktu membuat peserta ga kepikiran buat kasih label di hotplate masing-masing, termasuk saya. Yang penting ingat tempatnya, begitu kira-kira. Alhasil banyak yang komplain karena cawan penguapannya tertukar dengan peserta lain. Punya saya bergeser dari tempat semula, dan karena di cawannya tidak terdapat tanda-tanda adanya materi, saya mengulang sintesisnya -_- Percobaan kedua, karena saya berpikir menggerusnya kurang sempurna, ulang lagi -_- Untungnya bahan ga dibatasi, ditaruh dibiarkan begitu saja, praktikumnya longgar sekali :D
Percobaan ketiga baru sukses, dapat rendemen sekitar 52%. Ternyata masih ada kromatografi, untung cuma plat, bukan kolom. Kalau kolom, habislah praktikum ini.

Tes teori masih diadakan di tempat yang sama (SMAN 70) keesokan harinya. Secara keseluruhan menurut saya soalnya relatif lebih mudah dari tahun kemarin. Tahun ini nasib terbalik, organik lancar, anorganik tersendat. Paling tersendat di nomor 1, soal dengan poin tertinggi di anak soal dengan poin tertinggi juga. Saya terlalu memikirkan konsistensi data dengan reaksi yang terjadi, padahal tebakan awal sudah benar. Ya sudah belasan poin melayang~ Sisanya alhamdulillah lancar :)

Setelah tes teori, saya, Ryan dan Iqbal sempat jalan-jalan ke Plaza Semanggi. Jalan-jalan doang, ga beli apa-apa, cuma numpang shalat Maghrib. Malamnya, baru kali itu makanannya banyak jenisnya, ya makanan berat ya jajanan pasar, semua ada. Sayang sekali beban pikiran membuat perut dan bahkan mata menolak semua makanan lezat (dan banyak) yang terlihat. Setelah makan, anak kimia main sebentar, tapi saya memutuskan untuk ke kamar dan tidur-tiduran, sambil main kalkulator menghitung poin maksimum - minimum - dan rata-rata.
Malamnya saya diundang ke kamarnya Iqbal, bermain kartu, main "babay" sampai ada yang menjadi raja babay bahkan dewa babay -_-

Hari selanjutnya ada acara pembinaan karakter, oleh ibu Baby (lupa nama lengkapnya). Beliau adalah dosen di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Beliau pernah tinggal cukup lama di luar negeri dan menguasai beberapa bahasa asing. Dalam acara ini, beliau menekankan bahwa pintar secara akademis saja tidak cukup, kita harus berkarakter dan berbudi pekerti. Kita sebenarnya belum pintar kalau belum memiliki perilaku yang baik. Yang paling saya ingat dari beliau adalah pelajaran tentang menghormati lagu kebangsaan, ternyata hanya sedikit yang paham. Video-video yang dipertontonkan beliau juga sangat menarik, salah satunya ada di sini. Silakan tafsirkan sendiri maksud videonya (selain untuk iklan tentunya). Pada akhir acara kami diarahkan untuk melebur dengan semua peserta dari seluruh penjuru nusantara, saling berkenalan dan mengakrabkan diri satu sama lain. Setelah acara, kami bersiap-siap sambil istirahat sejenak serta mempersiapkan mental untuk pengumuman nanti malam.

Siangnya, kami diajak jalan-jalan ke PP-IPTEK TMII. Kami (atau saya) kira kami akan diajak keliling TMII, ternyata hanya di satu gedung,. Anak ekonomi senidri bepisah, mereka ke gedung bursa efek, kalau tidak salah. Di sini kami belajar (atau bermain tepatnya) dengan alat-alat yang ada di dalam. Main apa? ya macam-macam, coba sendiri lah ;) Sholat di sini agak menyusahkan karena mushollanya dimana~ tempat wudhunya dimana~.

Seusai dari PP-IPTEK, kami menuju gedung padepokan pencak silat di TMII. Selama perjalanan saya tidak henti-hentinya bermain dengan kalkulator, baik di ponsel maupun dengan kalkulator asli. Acara penutupan sebenarnya benar-benar dimulai setelah sholat Isya', namun kami sampai jam 5an. Alhasil kami hanya nonton persiapan panggung dan ada anak paskibra yang bolak-balikdi depan panggung. Kami (tim kimia) nmemutuskan sholat terlebih dahulu di musholla terdekat. Mushjollanya penuh luar biasa sampai tumpah-tumpah. Kami sempat lewat sekitar 10 meter di depan meja medali dan trofi, banyak memantulkan cahaya ._. saya menoleh, menelan ludah. "Sudah jangan diliatin ntar ngiler" waktu itu saya berkata pada yang lain, dengan niat menghibur diri sendiri ._.

Singkat cerita penutupan diisi dengan lagu, sambutan, dan penyerahan panji ke tuan rumah OSN selanjutnya, Jawa Barat. Ciee yang ga jalan-jalan dua kali berturut-turut (ngomong sama anak jabodetabek yang masih kelas X ) diphpin sama Batam nih yee wkwkwk v.__. Saat saat genting saya sempat bercanda dengan ziah tentang orang di depan kami, hahaha. Tapi segera saya hentikan, takut kualat, tapi ternyata fotonya diambil dan diupload juga oleh dia -_-

Selang beberapa lama, pak Amin dan Ibu (saya ga tau namanya, maaf v._.) datang ke kami, menggantikan Pak Jaenudin yang berhalangan hadir. Mereka berdua sempt berbincang tentang jurusan kimia dan teknik kimia kepada saya. Selama menunggu pengumuman, saya tidak henti-hentinya bermain kalkulator, dan melihat nilai yang tahun 2010. Sampai suatu ketika saat ada sambutan, ponsel wafat -_- jadi tidak bisa komunikasi ke warga 33 ataupun ke rumah sampai kembali ke hotel. Nasib, akibat panik. Ada hikmahnya juga, setelah itu saya hanya bisa berdo'a tanpa peduli prediksi yang saya dapat. Prediksi nilai saya hanya 60an, paling tinggi tidak sampai 70, harapan maksimum saya waktu itu adalah salah satu dari 5 perunggu terbawah ._.


Pengumuman kali ini mulai dari satu tingkat, perunggu semua, dan dari terbawah. Sebelum pengumuman saya sempat memberi tanda (memprediksi siapa saja yang akan dapat medali). [Pada akhirnya rediksi saya hanya meleset sekitar 7 orang :3]
Tiba di perunggu kimia, satu persatu nama disebut, Iqbal dapat, tapi tidak ada nama saya -_- Saya sempat tertawa garing ke arah pak Amin, sambil berkata , "udahlah pak, kayaknya saya gak dapet lagi." Beliau hanya tersenyum. Sempat ada gangguan karena ada yang teriak teriak "woi si anu dapet emas, si anu dapet perak." Mbok ya jangan bocor lah, ga ada feelnya -_-
Sampai di perak, saya hanya bisa optimis dan berdo'a. Setelah nama seseorang (sebut saja T) disebut (si T ini pernah dapat perunggu tahun lalu), rasanya kemungkinan dapat medali lenyap~
Di pikiran sudah terbayang saya yang sedang bercakap-cakap sambil meminta maaf atas kegagalan yang kedua kalinya. Tidak terbayang respon mereka akan seperti apa.
Saya masih berdo'a dan dzikir, benar benar tidak peduli siapa yang dipanggil saat itu. Waktu itu hanya ingat satu hal, Allah itu baik dan Dia tahu yang terbaik untuk kita, percaya deh. Tidak ada kekuatan kecuali datangnya dari Allah swt.
لاحول ولا قوة الا بالله العلي العظيم
Sampai di perak ke 9, do'a saya sempat terhenti, karena Lidia dipanggil untuk menerima medali. Sebagai rekan satu tim kami memberikan applause.
Belum sempat saya melanjutkan do'a, nama saya disebut . Alhamdulillah :D langsung turun ke bawah, tak lama kemudian nama James disebut. Ah kami bertiga dempet ._. kebetulan kah, sepertinya bukan. Setelah itu saya menerima medali perak, kemudian mengurus hadiah

--intermezzo-Ada sedikit masalah tentang nama **ng**. Setiap orang yang baru kenalan dengan saya kebanyakan selalu menyelipkan n diantara a dan g. Celakanya hadiah yang diberikan atas nama **ng** -_- Ingin rasanya protes tapi kasihan petugasnya, mengurus 240an orang itu susah.
Akhirnya hadiah ini tetap atas nama **ng** sampai akhirnya diurus baru sekitar sebulan lalu.-

Akhirnya saya kembali ke tempat, setelah sempat berpapasan dengan Ari, dan sesaat sebelum pembacaan peraih medali emas. Alhamdulillah Ryan dapat emas, setidaknya target Pak Jai terpenuhi.

Setelah semuanya selesai, kemudian pengumuman juara umum. Sebenarnya sudah tertebak kalau DKI Jakarta akan kalah dari Jawa Tengah, dari sekadar mendengar peraih emas biologi yang 80%nya anak Jateng ._. Ternyata benar, ahsudahlah. Kalah di tanah orang, kalah pula di tanah sendiri.

Singkat cerita saya kembali ke hotel, mencharge hp, sholat, dan ternyata ada beberapa sms kepo menunggu kabar :3 Tapi ternyata dari luar ada yang sudah tahu dan sudah memberi selamat, rupanya kepo sekali :)

Keesokan harinya kami bersiap pulang. Baru hari itu saya berani minum selain minum air putih dan air teh. Karena sudah lega, saya juga mencoba makan snack-snacknya. Hari terakhir, puas-puasin. Saya dan Ari pulang dengan dijemput sekolah, namun dengan barang bawaan yang dibawa orang tua. Sampai di sekolah, errr, tidak perlu diceritakan, ramai pokoknya. Kayak kedatangan gubernur katanya -_- Tapi alhamdulillah disambut dengan hangat. Saya pun melepas rindu dan bercengkrama sejenak dengan teman-teman yang telah lebih dari 3 minggu tidak bertemu. Sambil memikirkan bagaimana kelanjutan nasib. Senin itu ulangan biologi sekaligus presentasi bro .-. Tapi ga peduli, yang penting bisa membawa sesuatu untuk 33 setelah 1,5 tahun. Dari sini juga dapat pelajaran, kalau apapun bisa terjadi, yang penting tetap do'a, usaha, ikhtiar, dan tawakkal :)

Sekian dulu :) Wassalamu'alaikum.

tambahan :
video OSN XI secara umum di sini.
Soal untuk bidang kimia 2012.

0 Responses to "11-12 (2)"